Bendera setengah tiang tersebut, dipasang dibagian pagar pemisah jalan dikawasan Jl. Raya Wonokromo, dan dikawasan Jl. Raya Darmo sampai dengan kawasan Jl. Urip Sumoharjo mendekati kawasan Jl. Basuki Rachmad.
Bendera kuning berlambang Kosgoro itu, seluruhnya dipasang setengah tiang. “Agar masyarakat Surabaya tahu, bahwa demokrasi politik di Indonesia saat ini, khususnya pada Pemilukada Surabaya 2010 telah terkontaminasi kepentingan-kepentingan pragmatis,” ujar YUSUF HUSNI kepada jurnalis yang menemuinya Kamis (18/02).
Ditanya apakah pemasangan bendera Kosgoro dalam posisi setengah tiang tersebut juga bentuk protes atas rekomendasi dari DPP Partai Golkar terkait Pemilukada Surabaya 2010 yang diberikan kepada kader lain?
Cak UCUP sapaan akrab YUSUF HUSNI menegaskan bahwa pemberian rekomendasi DPP Partai Golkar yang berdasarkan hasil survey tersebut sampai Kamis (18/02) ini masih belum sekalipun diterimanya.
“Saya tidak menentang rekomendasi itu. Tapi saya sudah kirim surat langsung ke DPP, dan sampai hari ini masih belum mendapatkan jawaban,” tegas Cak UCUP pada suarasurabaya.net, Kamis (18/02) dikantor Kosgoro kawasan Jl. Embong Sawo, Surabaya.
Seperti pernah diberitakan, rekomendasi DPP Golkar terkait dengan Pemilukada Kota Surabaya 2010 sepenuhnya diberikan kepada ADIES KADIR yang diperkuat dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan bahwa ADIES KADIR berada diposisi kedua dan YUSUF HUSNI pada posisi kelima.
0 comments:
Posting Komentar