Dana Pengawas Unas Minim, Diajukan Rp 20 M, Diberi Rp 11,2 M

Rabu, 10 Februari 2010 ·
SURABAYA - SURYA- Panitia Pengawas Unas SMA/MA PTN Jatim harus mengencangkan ikat pinggang, alias berhemat, karena anggaran yang ditetapkan pemerintah pusat ternyata menyusut.

Semula, anggaran yang disiapkan Rp 13.255.791 tapi hasil revisi, 3 Februari 2010, Panitia Pengawas Unas PTN Jatim akan menerima Rp 11.228.607.800, termasuk anggaran program Tim Pemantau Independen (TPI) Unas SMP yang hanya Rp 9.028.607.800.

“Anggaran Pengawas Unas PTN Jatim tahun lalu saja Rp 8,3 miliar, jika dihitung dua kali lipatnya saja minimal dibutuhkan Rp 16 miliar, tapi yang ditetapkan jauh dari itu. Tapi kami tetap komitmen membantu,” ujar Haris Supratno, Ketua Majelis Rektor PTN, saat ditemui usai rapat koordinasi, Rabu (10/2).

Pada rapat koordinasi rektor PTN se-Jatim yang dilangsungkan di Kampus Unair kemarin, disepakati PTN se-Jatim akan terus menjalankan fungsinya, hanya saja perlu ada penyesuaian-penyesuaian pola di lapangan.

Haris Supratno menyatakan, anggaran yang diberikan pada PTN untuk menjalankan fungsi pengawasan Unas SMA dan MA, tidak cukup untuk ukuran standar.

Ia menyebut anggaran yang ditetapkan jauh dari harapan dan pengajuan yang disampaikan pada pemerintah.

Sebelumnya, PTN Jatim mengajukan anggaran senilai Rp 20 miliar.
Anggaran yang diajukan itu disesuaikan kenaikan tarif pengawas Unas yang naik dari tahun lalu Rp 50.000, sekarang Rp 100.000 per orang per hari.

Anggaran yang ditetapkan itu telah diatur pembagiannya berdasarkan pos –pos operasional. Pembagian anggaran juga diatur untuk sembilan PTN di Jatim berdasarkan wilayah pengawasan.
Guna menyiasati jumlah anggaran yang ada, PTN menyiapkan alternatif-alternatif pola pengawasan Unas.

Pola-pola itu disesuaikan jumlah anggaran dengan tetap berusaha menjaga tujuan mengawal Unas yang jujur dan kredibel.

“Bisa jadi untuk beberapa sekolah yang berdekatan atau kompleks cukup diberi satu pengawas, bisa juga untuk daerah kategori putih tidak perlu lagi di beri pengawas kita lihat saja nanti,” ungkap Haris.

Terkait penetapan guru pengawas ruang PTN akan berkoordinasi dengan pemda kabupaten/kota untuk penerbitan SK.

Rektor ITS, Priyo Suprobo menyatakan, pihaknya tetap menjalankan tugas selaku koordinator Pengawasan Unas SMA-MA Jatim. “Kami tetap menjalankan komitmen membantu pemerintah dan itu sudah ditetapkan bersama sejak awal,”
Anda sedang membaca artikel tentang Dana Pengawas Unas Minim, Diajukan Rp 20 M, Diberi Rp 11,2 M dan anda bisa menemukan artikel Dana Pengawas Unas Minim, Diajukan Rp 20 M, Diberi Rp 11,2 M ini dengan url http://anandanurhadi.blogspot.com/2010/02/dana-pengawas-unas-minim-diajukan-rp-20.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Dana Pengawas Unas Minim, Diajukan Rp 20 M, Diberi Rp 11,2 M ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Dana Pengawas Unas Minim, Diajukan Rp 20 M, Diberi Rp 11,2 M sumbernya.
| More

0 comments:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Pengikut

Laman

 

SKY DASHBOARD | Copyright © 2009 - Blogger Template Designed By BLOGGER DASHBOARD