''Terima kasih, ya,'' kata Fia, siswa kelas 4 SD yang sakit usus buntu tersebut. Isara S. Ranggapuri dan Kenny Wibowo pun mengangguk-angguk sembari tetap memulaskan senyum.
Isara dan Kenny adalah dua di antara 24 siswa TK-SD YPPI yang memakai baju Tiongkok dengan nuansa pink dan merah. Perkawinan dua warna itu memang disengaja. Mereka merayakan Imlek yang pas dengan Valentine's Day. Karena itu, mereka pun membawa kado bunga dan cokelat. ''Bunga adalah lambang kasih sayang. Cokelat mencerminkan semangat baru,'' ungkap Cornelia Natalia, kepala divisi humas YPPI.
Sebelum menjenguk pasien anak-anak dan ibu-ibu melahirkan, 24 bocah dari TK dan SD YPPI itu mendapat pengarahan. Jongky I. Surjadibrata, chief executive officer rumah sakit tersebut, menjelaskan, para murid harus bisa menunjukkan kasih sayangnya kepada teman-teman dan orang-orang yang sedang sakit.
''Rumah sakit memang tempat orang sakit. Namun, kalian yang tidak sakit juga boleh menjenguk mereka untuk memberi perhatian,'' ungkap Jongky.
Dia juga berharap, dengan acara itu, anak-anak bisa mendapat pelajaran tentang menjaga kesehatan pribadi. Serta, memberi wawasan agar mereka tidak takut berkunjung ke rumah sakit.
"Senang ketemu banyak orang," celetuk Karvin Michael, siswa TK YPPI, di sela-sela kunjungan tersebut.
0 comments:
Posting Komentar