SKANDAL BANK CENTURY

Minggu, 07 Februari 2010 ·
Sudah jelas-jelas dinyatakan sebagai bank Gagal kenapa Bank Century malah mendapatkan injek dana dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) ??? Tetapi kenapa banyak para nasabah yang belum mendapatkan haknya kembali? Kasian tuh para nasabahnya, Bisnisnya jadi terhenti, dan banyak para nasabahnya merasa tertipu lantaran tidak diakui sebagai nasabah bank century. So bagaimana kalau sudah begini. Kalau begitu sebagai pebisnis harus extra hati-hati menyimpan dananya di Bank karena Contoh kasus dari bank century saja berlarut larut penyelesainnya bahkan sampai saat inipun banyak nasabah bank cetury tidak diakui sebagai nasabah. Hmm Siapa yang benar dan siapa yang salah???
-
Apakah benar ada kejanggalan-kejanggalan pada Operasional yang dilakukan Bank Century? serta ada kejanggalan yang lainnya? Serta ada standard yang multitafsir dalam menyatakan sebagai bank gagal?
-
Apakah benar Bank Century Melakukan pemalsuan dokumen yang yang harusnya nasabah memasukkan uangnya sebagai deposito ternyata menurut beberapa kalangan uang itu masuk ke investasi yang lainnya? Yang notabene investasi yang contohnya seperti sekuritas, saham, future itu tidak 100% di jamin. Yang saya faham bank hanya menjamin dana yang berbentuk simpanan atau deposito saja. Nah kasus inilah jika simpanan dalam bentuk lain maka bisa tidak diakui sebagai nasabah, alia uang nasabah tidak dijamin lagi oleh bank yang bersangkutan.
-
Kenapa pemerintah berlarut-larut menyelesaikan hak nasabah jika memang mereka para nasabah tersebut telah dirugikan oleh bank century? dimana Hati nurani tersebut, tatkala rakyat menjerit dan kau hanya bergeming saja seolah tidak ada apa-apa. Tetapi malah bisa memakai dana LPS untuk menalangi kerugian bank century, yang mana uang para nasabah kecil sampai saat ini masih banyak yang terabaikan. Itu hanya ungkapan rakyat kecil saja yang tidak tau masalah apa yang sedang terjadi di Skandal Bank Century ini. Sebagai rakyat kecil hanya bisa berharap kepada siapa lagi sekarang??? Yah hanya bisa menjerit-menjerit saja untuk meminta haknya dikembalikan.
-
Negara ini banyak orang pintar, tetapi kenapa pintarnya pada mintari rakyat saja ya,.. Berapa tahun lagi sih negara ini bisa makmur??? bisa bersih??? rakyat kecilpun merasa aman hak-haknya? Janganlan cuma membela hak orang besar saja, hal ini merupakan sedikit gambaran dan jeritan hati rakyat kecil yang memang menunggu terselesainya masalah yang beruntutan terjadi di negara kita tercinta ini. Mulai kasus KPK, Antasari dan sekarang Bank century yang masih lama kelihatannya untuk bisa benar-benar menemukan siapa yang salah dan siapa-siapa yang benar. PPATK, BPK, BI, LPS dan semua pihak yang terkait, Marilah bersinergi membenahi kualitas perbankan Indonesia ini dengan baik dan benar, sehingga rakyat merasa aman jika menyimpan dananya di Bank.
-
Bagaimana jika hukum yang rumit ini dipersingkat saja menjadi: Sumpah Pocong saja biar cepat terungkap siapa-siapa yang salah dan siapa yang benar??? Lha wong semua berkelit merasa bener seh,.. Kenapa tidak seperti oknum di negara Jepang, Korea, Cina, yang mana Harakiri adalah sifat satria yang ditunjukkan sebagai oknum pejabat, jauh lebih mulia. Dari pada lebih malu lagi kalau rakyatmu semua mengetahui dan mengadili secara hukum rakyat,, hmmm gmn ya,... rumit & rumit. Yah semoga saja tuhan tetap memberikan yang terbaik untuk bangsa ini.. Aminnn
Anda sedang membaca artikel tentang SKANDAL BANK CENTURY dan anda bisa menemukan artikel SKANDAL BANK CENTURY ini dengan url http://anandanurhadi.blogspot.com/2010/02/skandal-bank-century.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel SKANDAL BANK CENTURY ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link SKANDAL BANK CENTURY sumbernya.
| More

0 comments:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Pengikut

Laman

 

SKY DASHBOARD | Copyright © 2009 - Blogger Template Designed By BLOGGER DASHBOARD