Traffic Accident Center Diresmikan Wakapolda dan Wagub Jatim Kemarin Mulai Beroperasi di Sidoarjo

Jumat, 12 Februari 2010 ·
SIDOARJO - Terobosan anyar itu akhirnya benar-benar lahir kemarin. Traffic Accident Center (TAC) alias Pos Pelayanan Kecelakaan Lalu Lintas Terpadu diresmikan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Robert Aritonang dan Wagub Jatim Saifullah Yusuf. Perwujudan ide Polres Sidoarjo itu disebut sebagai yang pertama di Indonesia.

Selain yang perdana di negeri ini, TAC di Jalan Raya Trosobo, Taman, tersebut begitu lengkap. Semua pihak dilibatkan di pos itu. Mulai polisi, dinas kesehatan, dinas PU bina marga, dinas perhubungan, dan Jasa Raharja (bukan Jasa Marga seperti berita kemarin, Red) yang mengurusi masalah asuransi. Mereka semua memberikan pelayanan satu atap di pos seluas 10 x 10 meter persegi tersebut.

Petinggi yang hadir bukan hanya Wakapolda dan Wagub Jatim. Bupati Sidoarjo Win Hendrarso, Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno, Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Ike Edwin, Kapolres Sidoarjo AKBP M. Iqbal, serta sejumlah perwira polisi di Polda Jatim serta Polwiltabes Sidoarjo pun turut hadir.

Film tentang profil pelayanan lalu lintas di Sidoarjo diputar pukul 08.00 untuk mengawali peresmian tersebut. Satu per satu inovasi dan kiprah Polres Sidoarjo dalam traffic service dipaparkan. Tentang SIM Corner, Samsat Corner, Samsat Drive Thru, hingga TAC yang teranyar. Ada pula simulasi penanganan kecelakaan hingga kemudahan bagi pengguna kendaraan yang tak perlu turun dari kendaraan saat memperpanjang STNK.

Apresiasi positif pun muncul dari Brigjen Pol Robert Aritonang. Dia menyebut TAC sebagai sebuah terobosan yang pertama di Indonesia. Menurut jenderal polisi berbintang satu itu, sistem penanganan kecelakaan seperti yang made in Sidoarjo itu memang perlu. Sebab, ada begitu banyak kecelakaan yang mengakibatkan kematian. Padahal, belum tentu kematian tersebut benar-benar diakibatkan oleh kecelakaan tersebut.

''Banyak kasus korban meninggal karena penanganan pasca kecelakaan yang kurang maksimal,'' ungkap Aritonang. Misalnya, terlambat membawa ke rumah sakit, sehingga banyak darah yang keluar dan korban lemas lebih dulu.

Nah, TAC diharapkan bisa memanfaatkan celah itu. Pos tersebut dilengkapi dua ranjang untuk menangani korban, sejumlah obat-obatan, perlengkapan medis yang memadai untuk pertolongan pertama, plus telepon pengaduan. ''Pengaduan itu connect dengan sistem informasi, sehingga pengaduan itu bisa ditangani secara cepat,'' jelas Kapolres Sidoarjo AKBP M. Iqbal. Selain itu, sistem informasi tersebut terhubung dengan kamera CCTV untuk memantau kondisi jalan di sejumlah titik.

Di luar pos terdapat tiga mobil patroli yang siaga. Satu milik kepolisian, satu milik dinas perhubungan, dan satu lagi ambulans. "Semua siaga secara bergiliran," ujar Iqbal yang juga konseptor SIM Corner Surabaya saat menjabat Kasatlantas Polwiltabes Surabaya tersebut.

Kemarin, Bupati Win Hendrarso juga menyoroti jalan yang kerap dituding sebagai penyebab kecelakaan. Contohnya, Jalan Raya Balongbendo yang tak punya median jalan. "Ini sedang kami pikirkan bersama. Penanggungjawabnya tentu bina marga. Baik di tingkat kabupaten atau provinsi," katanya. Dia menegaskan, sudah seharusnya kecelakaan menjadi tanggung jawab bersama.

Wagub Saifullah Yusuf berharap terobosan Polres Sidoarjo itu segera ditiru daerah-daerah lain. Diharapkan, penanganan kecelakaan bisa lebih baik.

Peresmian TAC kemarin sejatinya juga menandai pengoperasian SIM Corner di Suncity Mall Sidoarjo. Sentral pengurusan SIM yang dipaskan dengan denyut kehidupan warga kota besar itu pun disambut positif. Warga langsung menyerbu SIM Corner yang jam bukanya mengikuti operasional mal tersebut. Mereka yang SIM-nya sudah kedaluwarsa pun berdatangan. Sambil belanja, mereka bisa ''menghidupkan'' kembali SIM-nya di lantai 2 Suncity Mall Sidoarjo.

Tempat itu memang tak luas, tapi cukup lengkap. Menurut Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Ahrie Sonta, mengurus SIM di Sidoarjo jadi lebih mudah. ''Enggak perlu ke kantor. Cukup ke mal,'' ujarnya. Syaratnya pun tak berbelit. Hanya fotokopi KTP, SIM lama, dan mengisi formulir. Setelah itu, pengunjung bisa antre panggilan foto. ''Gampang, kan?'' katanya.

SIM Corner memang merupakan bentuk pelayanan jemput bola yang dilakukan Polres Sidoarjo. Mereka mendekatkan diri dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Sebab, banyak orang yang masih sulit menyempatkan diri ke kantor kepolisian pada jam kerja untuk mengurus SIM.
Anda sedang membaca artikel tentang Traffic Accident Center Diresmikan Wakapolda dan Wagub Jatim Kemarin Mulai Beroperasi di Sidoarjo dan anda bisa menemukan artikel Traffic Accident Center Diresmikan Wakapolda dan Wagub Jatim Kemarin Mulai Beroperasi di Sidoarjo ini dengan url http://anandanurhadi.blogspot.com/2010/02/traffic-accident-center-diresmikan.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Traffic Accident Center Diresmikan Wakapolda dan Wagub Jatim Kemarin Mulai Beroperasi di Sidoarjo ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Traffic Accident Center Diresmikan Wakapolda dan Wagub Jatim Kemarin Mulai Beroperasi di Sidoarjo sumbernya.
| More

0 comments:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Pengikut

Laman

 

SKY DASHBOARD | Copyright © 2009 - Blogger Template Designed By BLOGGER DASHBOARD