Untuk kursi ketua umum, Megawati Soekarnoputri sudah tak terbendung. Arena Kongres III PDIP hanya menjadi ajang formalitas bagi Mega untuk memperpanja

Selasa, 06 April 2010 ·
Untuk kursi ketua umum, Megawati Soekarnoputri sudah tak terbendung. Arena Kongres III PDIP hanya menjadi ajang formalitas bagi Mega untuk memperpanjang masa jabatannya lima tahun ke depan. Yang hangat, adalah perebutan jabatan Sekjen (sekretaris jenderal).

Pada hari pertama kemarin (6/4), bursa Sekjen langsung menghangat. Selain Pramono Anung, 47, Sekjen DPP PDIP periode sekarang, mulai muncul sejumlah nama lain. Nama-nama yang kini ikut diperhitungkan adalah Maruarar Sirait, 42; Effendi Simbolon, 46; dan Ganjar Pranowo, 42. Mereka semua bisa dibilang sebagai tokoh muda yang usianya masih di bawah 50 tahun.

Saat dikonfirmasi, Maruarar Sirait mengatakan, Megawati pasti sudah mengetahui potensi para kader PDIP dan kadar loyalitasnya. Termasuk, figur seperti apa yang bisa bekerja sama dan membantu Megawati. ''Soal Sekjen itu bergantung bagaimana aspirasi daerah dan kebutuhan Megawati,'' jelas Maruarar di arena kongres tadi malam (6/4).

Putra politikus senior Sabam Sirait tersebut menambahkan, Megawati sudah hampir pasti terpilih sebagai formatur tunggal. ''Artinya, Megawati bisa memilih pengurusnya tanpa intervensi siapa pun,'' ujar ketua umum Taruna Merah Putih, salah satu organisasi sayap resmi PDIP, itu.

Menurut dia, dalam pidato politiknya, Megawati sudah menyampaikan berbagai kesulitan partai, seperti keterbatasan SDM dan keuangan. Tak terkecuali, ideologi partai yang mulai luntur oleh pragmatisme. ''Itu tantangan riil partai,'' katanya.

Terpisah, Effendi Simbolon mengungkapkan, terkait posisi Sekjen, Megawati akan memilih kaum muda yang mapan dan dewasa dalam berpolitik. Sosok itu juga harus menguasai gaya kepemimpinan Megawati, baik secara psikologis maupun manajerial. ''Orang pintar dan mampu memang banyak. Kader PDIP ini gudangnya. Tapi, yang bisa ada chemistry (dengan Megawati, Red) tidak semua orang bisa,'' jelas anggota DPR tersebut.

Siap bila dipilih menjadi Sekjen PDIP? ''Masih banyak yang lebih pantas, lebih muda,'' tuturnya. ''Kalau di PDIP itu semua akan bersyukur disebut sebagai calon saja,'' imbuh Effendi. Menurut dia, posisi Sekjen terpulang kepada Megawati yang akan menjadi formatur tunggal.

Ganjar Pranowo menyebut, semua kader mempunyai peluang yang sama untuk menjadi Sekjen. Tapi, imbuh dia, Megawati pasti sudah memiliki kriteria sendiri. ''Saya kira dari pidato yang luar biasa tadi, sudah terlihat sosok Sekjen akan sangat selektif,'' kata Ganjar. Dia juga menyebut, jajaran pengurus DPP mendatang, termasuk Sekjen, menjadi hak prerogratif Megawati sebagai ketua umum. ''Seperti presiden yang punya hak menyusun kabinetnya,'' tegasnya.

Pramono Anung, saat dimintai komentarnya, hanya tersenyum. ''Bergantung kalian mendukung siapa,'' candanya lantas tersenyum.
Anda sedang membaca artikel tentang Untuk kursi ketua umum, Megawati Soekarnoputri sudah tak terbendung. Arena Kongres III PDIP hanya menjadi ajang formalitas bagi Mega untuk memperpanja dan anda bisa menemukan artikel Untuk kursi ketua umum, Megawati Soekarnoputri sudah tak terbendung. Arena Kongres III PDIP hanya menjadi ajang formalitas bagi Mega untuk memperpanja ini dengan url http://anandanurhadi.blogspot.com/2010/04/untuk-kursi-ketua-umum-megawati.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Untuk kursi ketua umum, Megawati Soekarnoputri sudah tak terbendung. Arena Kongres III PDIP hanya menjadi ajang formalitas bagi Mega untuk memperpanja ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Untuk kursi ketua umum, Megawati Soekarnoputri sudah tak terbendung. Arena Kongres III PDIP hanya menjadi ajang formalitas bagi Mega untuk memperpanja sumbernya.
| More

0 comments:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Pengikut

Laman

 

SKY DASHBOARD | Copyright © 2009 - Blogger Template Designed By BLOGGER DASHBOARD