Jonathan memberhentikan seluruh anggota kabinet pemerintahan sebelumnya pada 17 Maret setelah dia menggantikan Presiden Umaru Yar’Adua yang sakit.
Di antara anggota kabinet yang dilantik Selasa itu adalah seorang bankir Goldman Sachs yang diserahi tugas mengurusi masalah keuangan.
Kendati kabinet baru, pemerintahan Pejabat Presiden Jonathan akan melanjutkan berbagai kebijakan pemerintahan sebelumnya.
Jonathan yang menduduki kursi kepresidenan Nigeria lebih dari setahun sebelum pelaksanaan Pemilu ini meminta semua anggota kabinetnya agar segera bekerja keras.
"Waktu sangat penting dan tidak ada satu pun gangguan terhadap misi kita yang ditolerir," katanya.
Diezani Allison-Madueke diangkat sebagai menteri perminyakan dan baja perempuan pertama dalam sejarah Nigeria. Dia berasal dari Negara Bagian Bayelsa di wilayah penghasil minyak selatan, Niger Delta.
Lulusan Universitas Howard dan Cambridge ini adalah direktur urusan eksternal Shell, perusahaan minyak Anglo-Belanda sebelum bekerja dengan pemerintah tahun 2007.
Tak lama setelah menunjuk para menterinya, tanpa ada penjelasan, Jonathan memecat pemimpin perusahaan minyak nasional Nigeria (NNPC).
Jonathan yang menggantikan Yar’Adua dua bulan lalu lewat pemilihan di parlemen mempertahankan kurang dari separuh anggota kabinet lama dalam kabinetnya.
Dia juga menunjuk bankir top Goldman Sachs di London, Olusegun Aganga, sebagai menteri keuangan dan mempercayakan pos kementerian luar negeri kepada Odein Ajumogobia.
Untuk jabatan wakil menteri pertahanan, Jonathan mempercayakannya kepada kemenakan mantan Presiden Yar’Adua, Murtala Yar’Adua.
Jonathan mengatakan, dia akan memprioritaskan transformasi ekonomi untuk memperbaiki kondisi negara kaya minyak berpenduduk 150 juta jiwa namun banyak di antara para warganya justru hidup dalam kemiskinan dan tanpa air bersih dan listrik itu.
Pejabat presiden Nigeria itu menegaskan kebijakan pemerintah yang sama sekali tidak menolerir korupsi tetap dipertahankan.
Yar’Adua yang jatuh sakit November 2009 ini belum lama ini kembali ke Nigeria setelah tiga bulan dirawat di rumah sakit Arab Saudi karena kondisi hatinya.
Sejak November hingga kembalinya, Yar’Adua praktis tidak tampil di depan rakyatnya. Sejak kembali, dia secara terpisah bertemu para pemimpin kelompok Kristen dan Muslim beberapa hari lalu.
Posting Komentar