Menurut Ramadhan Pohan, sekretaris tim pemenangan Andi Mallarangeng, tambahan dukungan dari DPD dan DPC seluruh Indonesia terus mengalir kepada menteri pemuda dan olahraga (Menpora) itu setiap hari hingga saat ini. ''Pintu dukungan tersebut akan terus kami buka lebar,'' ujarnya saat konferensi pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, kemarin (6/4).
Dia percaya dukungan yang diperoleh tersebut tetap bulat hingga pemilihan nanti. ''Target kami (tim Andi Mallarangeng) adalah pemilihan satu putaran yang berarti perolehan suara harus melampaui 50 persen,'' tegas anggota Komisi I DPR tersebut.
Kepada media, kemarin tim pemenangan Andi Mallarangeng memang secara khusus memamerkan aliran dukungan terakhir yang masuk ke kubu mereka. Yaitu, dukungan dari Radityo Gambiro, salah seorang kader yang juga sempat berniat maju jadi ketua umum. Anggota Fraksi Partai Demokrat itu mengklaim membawa serta 115 cabang dari 16 provinsi yang awalnya mendukung dirinya.
Menurut Ramadhan, kesepakatan menyerahkan dukungan tersebut tercapai dalam pertemuan antara cabang-cabang bersama tim Andi Mallarangeng di Hotel Aston, Jakarta, Senin malam (5/4). ''Mereka sepakat bergabung secara sukarela dan tanpa paksaan apa pun,'' tegasnya.
DPC yang menyatakan dukungan itu, antara lain, DPC Barito Selatan, DPC Deli Serdang, DPC Gorontalo Utara, dan DPC Aceh. ''Kami menyatakan diri bergabung karena yakin bahwa demokrasi itu tidak harus selalu voting, tapi bisa melalui musyawarah mufakat,'' ujar Ketua DPC Barito Selatan Burhanie.
Sementara itu, di tempat terpisah, kandidat ketua umum lainnya, Marzuki Alie, menanggapi klaim-klaim dukungan yang terus muncul mendekati pelaksanaan kongres. ''Tapi, klaim semata tetap tidak akan bisa membawa partai ini menjadi sebuah partai yang dicita-citakan pendirinya,'' katanya menyindir.
Menurut dia, kompetensi calon ketua umum bersangkutan jauh lebih penting. Sebab, tanpa kompetensi dan pengalaman yang teruji, klaim dukungan bahkan popularitas semata tidak akan berarti. ''Populer tapi tidak kompeten akan membawa PD (Partai Demokrat) ke jurang kehancuran. Kompetensi itu sangat terukur, mulai pengalaman hidup, pengalaman di organisasi sosial, jaringan, dan sebagainya."
Posting Komentar