Hal ini disampaikan Megawati dalam keterangan pers di Inna Grand Bali Beach Hotel, Senin (5/4/2010) sore. "Seperti yang ditanyakan, Kongres III adalah transisi. Satu kata yang kita inginkan untuk melatih apa yang kita lakukan. PDI-P akan memasuki konsolidasi," tuturnya.
Transisi yang dimaksud Mega tentu saja terkait regenerasi kepemimpinan di tubuh partai, mulai anak cabang hingga pusat. Menurut Mega, ketika menjabat sebagai ketua umum, dirinya juga mendapati kesulitan untuk menata organisasi pada struktur partai di legislatif dan eksekutif dalam masa transisi. Hanya saja, Mega dengan percaya diri mengatakan PDI-P sudah mengalami kemajuan dalam proses regenerasi.
Megawati mengatakan dalam perjalanannya ke 26 provinsi, dia mendapati sekitar 65-70 persen konferensi cabang sudah melibatkan generasi muda. Perubahan struktur anak cabang di masa lalu hingga kejadian 27 Juli 1996 (penyerangan kantor PDI di Jl Diponegoro, Jakarta) pun turut melatarbelakangi kemajuan itu.
Oleh karena itu, Mega sangat berharap kader-kader muda PDI-P memahami sejarah untuk bergerak maju sesuai roh perjuangan partai. Untuk penguatan, Mega menyerahkan penggodokan metode konsolidasi kepada komisi-komisi dalam kongres. Yang pasti, agar setiap kader muda memiliki semangat ideologis perjuangan partai.
Sementara itu, Mega juga tak menampik bahwa masa transisi juga akan terjadi di tingkat elit pusat PDI-P. Dinamika transisi makin ramai ketika masuk nama-nama trah Soekarno, seperti Puan Maharani, M Prananda Prabowo dan Puti Guntur Soekarnoputri. Namun, Mega mengatakan akan tetap menyerahkan keputusan terakhir pada kongres.
"Seluruh kader partai semuanya dipersiapkan. Kami punya banyak kader muda yang bagus-bagus. Tapi kan perlu kematangan dan kedewasaan politik," tandasnya.
Posting Komentar