''Selama masih ada Bu Mega, susah (koalisi terbentuk),'' ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok kemarin. Sebab, hingga kini, presiden ke-5 RI itu tetap memilih membawa PDIP berada di luar pemerintahan daripada harus berkoalisi bersama Partai Demokrat.
Meski demikian, dia masih yakin suatu saat koalisi antara Demokrat dan PDIP tetap terwujud. Dia melihat, sudah banyak muncul kesadaran di beberapa elite partai peraih suara terbanyak ketiga pada Pemilu 2009 tersebut bahwa terus-menerus menjadi oposisi sangat menyita energi. ''PDIP hanya menunggu Bu Mega. Pasca-Mega, koalisi pastilah dilakukan,'' tegas Mubarok.
Menurut dia, sejumlah elite PDIP sekarang berusaha memunculkan sebuah paradigma baru. Paradigma itu muncul dari hasil evaluasi bahwa selama menyatakan diri beroposisi, perolehan suara tidak akan terdongkrak. Dalam dua kali pemilu pada 2004 dan 2009, suara PDIP terus menurun.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan, keputusan final arah politik PDIP bergantung ketua umum dalam kongres PDIP di Bali, 6-9 April. Menurut dia, apa pun keputusan partai harus diikuti dengan sebaik-sebaiknya oleh semua kader PDIP. ''Kita lihat saja nanti dalam pidato politiknya Ketum berkata apa. Itulah yang akan menjadi keputusan akhir, final, bagaimana PDIP melangkah ke depan,'' ungkapnya.
Megawati hampir pasti terpilih lagi. Kesan kuat itu sudah terlihat dari hasil konferda 33 DPD PDIP yang meminta dia kembali memimpin PDIP untuk lima tahun ke depan.
0 comments:
Posting Komentar