Menurut laporan berbagai media Amerika Serikat, kunjungan itu dilakukan Obama tanpa pemberitahuan resmi kepada pers, yang diyakini karena masalah keamanan.
Tidak ada keterangan dari pejabat Gedung Putih soal kunjungan tersebut sampai pesawat Obama mendarat di Afghanistan.
"New York Times" melaporkan, pesawat kepresidenan Amerika "Air Force One", yang membawa Obama dari Washington, DC, tiba di pangkalan udara Bagram setelah menempuh perjalanan 13 jam tanpa jeda.
Dari pangkalan tersebut, Obama langsung naik helikopter menuju ibukota Afghanistan, Kabul, dan mendarat di halaman gugus istana kepresiden Afghanistan.
Di istana tersebut, Obama mendapat sambutan resmi dari Presiden Hamid Karzai dengan upacara 10 menit, yang antara lain diisi pengumandangan lagu kebangsaan Amerika Serikat dan Afghanistan.
Dalam pertemuannya dengan Hamid Karzai, Obama membicarakan kerjasama ketentaraan, antara lain dalam menangani perlawanan gerilyawan Taliban.
Pada saat sama, Obama menyuarakan harapan bahwa Afghanistan dapat membuat kemajuan di bidang sipil dalam tata pemerintahan baik, penegakan hukum serta pemberantasan korupsi.
Harapan Amerika Serikat itu sebelumnya diungkapkan Penasihat Keamanan Nasional Jenderal James L Jones, yang berbicara kepada wartawan di "Air Force One" saat pesawat itu menuju Bagram.
Menurut keterangan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Jones menyatakan Presiden Obama akan melibatkan mitranya dari Afghanistan itu dalam berbagai upaya membuat kemajuan dalam bidang yang selama ini memerlukan perhatian Afghanistan.
Jones antara lain menyebut pemberantasan korupsi, tata penunjukan pejabat penting pemerintahan berdasarkan atas prestasi, serta pemberantasan perdagangan narkotika, yang dianggap menggerakkan perekonomian gerilyawan di Afghanistan.
Dalam kunjungannya, Presiden Obama juga menemui sebagian dari puluhan ribu tentara Amerika Serikat, yang dikirim ke Afghanistan sejak ia menjadi presiden.
Kunjungannya ke tentara Amerika Serikat itu dianggap berbagai kalangan sangat penting di tengah laporan pejabat tentara tentang peningkatan jumlah korban di pihak Amerika Serikat di Afghanistan.
Jumlah tentara Amerika Serikat tewas di Afghanistan dilaporkan bertambah hampir dua kali lipat dalam tiga bulan pertama 2010, jika dibandingkan dengan masa sama tahun sebelumnya.
Kunjungan Obama tersebut berlangsung termasuk singkat. Ia tiba pada Minggu malam waktu setempat dan pada Senin dini hari dijadwalkan bertolak kembali ke Amerika Serikat.
Posting Komentar