"Selain itu, jika Ibas maju, maka pertarungan menjadi tidak imbang. Praktis para peserta Kongres Partai Demokrat akan menjatuhkan pilihannya ke Ibas," kata pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, Minggu (28/3/2010) di Jakarta.
Seperti diwartakan, pada Rakornas Partai Demokrat akhir pekan lalu, Ibas mengatakan tidak akan mencalonkan diri. "Saya masih kader yunior atau kader balita. Baru lima tahun, sehingga masih perlu belajar politik dan berkonsentrasi penuh menjalankan fungsi sebagai anggota DPR," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum PD Hadi Utomo, yang tidak lain paman Ibas. "Ibas masih perlu waktu menempa diri. Pada waktunya dia akan muncul. Karier politik tidak bisa tiba-tiba," katanya.
Burhanuddin juga berharap Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono tidak menganakemaskan calon ketum tertentu, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan politik yang pada ujungnya berpotensi menyebabkan perpecahan di tubuh partai.
"Kandidat juga jangan membuat klaim kedekatannya dengan SBY. Jual-lah program-program, platform, dan cetak biru pembangunan Partai Demokrat yang lebih maju," imbuhnya.
Ditambahkan Burhanuddin, Kongres merupakan momentum bagi PD untuk melakukan percepatan dan modernisasi partai. Dengan demikian, PD tidak lagi menjadi partai yang tergantung pada figur SBY.
0 comments:
Posting Komentar