Dukungan tersebut disampaikan Max Sopacua pada diskusi "Partai Demokrat Masa Depan" di Jakarta, Selasa, yang dihadiri pengurus daerah dari empat provinsi, serta ratusan pengurus cabang dari 31 provinsi.
Dalam kesempatan tersebut, Max mengatakan bahwa beberapa waktu lalu ia berkunjung ke rumah Kahlil Gibran di Beirut, Lebanon dan membaca puisi berjudul "Ikuti Dia".
Bait puisi tersebut, kata dia, antara lain bertuliskan, bila cinta datang memanggil, ikuti dia. Walau jalan terjal berliku, ikuti dia.
"Masalahnya sekarang di Partai Demokrat membutuhkan pimpinan, siapa yang harus kita ikuti?" teriak Max.
Ia kemudian menunjuk ke arah Marzuki yang duduk di barisan kursi paling depan sambil berteriak, "Ikuti dia!".
Teriakan Max spontan disambut kader Partai Demokrat yang hadir dengan teriakan, "Pak Marzuki, !!!"
Kata-kata sugesti tersebut diteriakkan Max hingga tiga kali dan teriakan tersebut selalu disambut kader Partai Demokrat dengan teriakan yang sama dan semakin mengeras.
Anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan, untuk membawa Partai Demokrat menuju masa depan yang lebih baik sangat tergantung siapa yang menjadi pemimpinnya.
"Partai Demokrat membutuhkan figur pemimpin yang bisa bersama kader dan pendukungnya setiap saat, untuk memajukan partai ini ke depan," katanya.
Ditegaskannya, kader Partai Demokrat tidak ingin dipimpin oleh orang yang tidak bersama-sama dengan kadernya.
Hubungan yang indah antara pemimpin dan yang dipimpin adalah kunci kekuatan dahsyat untuk membawa masa depan partai yang lebih baik.
Diskusi tersebut dihadiri antara lain oleh mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Subur Budhisantoso, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok, Ketua DPP Partai Demokrat Muhammad Jafar Hafsah, dan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasi.
0 comments:
Posting Komentar